Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan
memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program
komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan
dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan
suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram.
Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam
algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus,
pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.
Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan
satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan
sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program
komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman
yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma
pemrograman.
Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau
teknik telah lama diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya
mengkombinasikan tiga hal tersebut, agar dapat menciptakan program yang
efisien, baik dari sisi waktu berjalan (running time), atau memori.
Jadi, Pemrograman Web adalah proses menulis dan memelihara kode untuk membangun sebuah program komputer berbasis client-server yang kebanyakan berjalan di browser (misal : web page, Aplikasi Enterprise dll).
sumber: http://fanjavaakhmad.wordpress.com/web-programming
Pemrograman Web dan Multimedia
Tugas Pemrograman Web_Dwi Ryan Apriansyah_MI-3_1210122261340
Minggu, 06 April 2014
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum membuat halaman web dinamis
antara lain adalah: Memeriksa apakah web server sudah terinstal dengan
benar dan berjalan sebagaimana mestinya. Pada system operasi windows,
kita dapat memeriksa apakah web server berjalan atau tidak melalui
jendela service. Buka control panel, kemudian klik ganda pada ikon
administrative tools. Pilih ikon Service dan klik ganda pada ikon
tersebut sampai terbuka jendela seperti pada gambar 14.3.
Pada jendela services tersebut cari nama servis web server anda. Apabila kita menggunakan iis, cari nama 'internet information services' pada kolom nama. Dan apabila kita memakai apache, cari juga nama 'apache'. Apabola belum ada, mungkin belum terinstal atau belum didaftarkan sebagai servis. Apabila sudah ada, maka periksalah! apakah sudah dijalankan apa belum dengan cara memeriksa pada kolom status apakah sudah started atau belum. Kalau belum, klik start untuk menjalankan servis tersebut. Setelah itu ujilah dengan menjalankan web browser kita. Ketikkan pada bagian alamat: http://localhost/ kemudian tekan enter. Pada beberapa konfigurasi web server, pemanggilan alamat mungkin harus menyertakan nomor port seperti http://localhost:8080/. Kalau kita mendapati halaman muka web server kita tampil, (lihat Gambar 14.4) berarti web server telah dapat berjalan. Tetapi kalau tidak muncul atau terjadi pesan kesalahan berarti web server belum dapat berjalan dengan baik.
Memeriksa apakah bahasa pemrograman server yang akan digunakan sudah terinstall dan dapat dipanggil oleh web server
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa daftar perangkat lunak yang sudah diinstal di dalam sistem. Pada windows, dapat dilakukan dengan cara membuka jendela 'add and remove programs' seperti pada gambar 14.5. Apabila perangkat lunak bahasa pemrograman kita sudah terinstal, maka akan terdaftar pada jendela ini.
Mempersiapkan lokasi penyimpanan file-file kode program
File-file yang berisi kode-kode server-side script harus diletakkan dalam direktori yang bisa dibaca oleh web server. Sebagai contoh pada beberapa distribusi linux, file-file php disimpan pada direktori /usr/var/www/. Pada beberapa distribusi yang lain disimpan di direktori /svr/www/. Pada microsoft windows demikian juga. Lokasi ini dapat diubah dengan cara mengedit file konfigurasi apache web server (httpd.conf). Contoh lokasi penyimpanan file-file php dapat dilihat pada gambar 14.6.
sumber: http://www.varia.web.id/2013/04/persiapan-membuat-halaman-web-dinamis.html
Pada jendela services tersebut cari nama servis web server anda. Apabila kita menggunakan iis, cari nama 'internet information services' pada kolom nama. Dan apabila kita memakai apache, cari juga nama 'apache'. Apabola belum ada, mungkin belum terinstal atau belum didaftarkan sebagai servis. Apabila sudah ada, maka periksalah! apakah sudah dijalankan apa belum dengan cara memeriksa pada kolom status apakah sudah started atau belum. Kalau belum, klik start untuk menjalankan servis tersebut. Setelah itu ujilah dengan menjalankan web browser kita. Ketikkan pada bagian alamat: http://localhost/ kemudian tekan enter. Pada beberapa konfigurasi web server, pemanggilan alamat mungkin harus menyertakan nomor port seperti http://localhost:8080/. Kalau kita mendapati halaman muka web server kita tampil, (lihat Gambar 14.4) berarti web server telah dapat berjalan. Tetapi kalau tidak muncul atau terjadi pesan kesalahan berarti web server belum dapat berjalan dengan baik.
Memeriksa apakah bahasa pemrograman server yang akan digunakan sudah terinstall dan dapat dipanggil oleh web server
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa daftar perangkat lunak yang sudah diinstal di dalam sistem. Pada windows, dapat dilakukan dengan cara membuka jendela 'add and remove programs' seperti pada gambar 14.5. Apabila perangkat lunak bahasa pemrograman kita sudah terinstal, maka akan terdaftar pada jendela ini.
Mempersiapkan lokasi penyimpanan file-file kode program
File-file yang berisi kode-kode server-side script harus diletakkan dalam direktori yang bisa dibaca oleh web server. Sebagai contoh pada beberapa distribusi linux, file-file php disimpan pada direktori /usr/var/www/. Pada beberapa distribusi yang lain disimpan di direktori /svr/www/. Pada microsoft windows demikian juga. Lokasi ini dapat diubah dengan cara mengedit file konfigurasi apache web server (httpd.conf). Contoh lokasi penyimpanan file-file php dapat dilihat pada gambar 14.6.
sumber: http://www.varia.web.id/2013/04/persiapan-membuat-halaman-web-dinamis.html
Pemrograman Web Dinamis
Pemrograman web merupakan usaha untuk membuat halaman web dengan
menggunakan bahasa pemrograman web (script). Pemrograman web (web
programming) dikenal juga dengan istilah pengembangan web (web
development). Istilah lain yang mungkin juga cukup terkenal adalah web
design. Web design lebih memfokuskan pada bagaimana merancang tampilan
halaman-halaman web menjadi menarik apabila dilihat, atau boleh
dikatakan web design lebih pada aspek visualnya sedangkan web
programming lebih fokus pada aspek logika proses yang terjadi di dalam
halaman-halaman web. Seorang web programmer mungkin juga seorang web
designer, namun biasanya pekerjaan ini dipisahkan orangnya, karena
perbedaan fokus penekanannya.
Untuk membuat interaksi yang baik, dibutuhkan beberapa model pemrograman
web. Model pemrograman yang umum digunakan adalah 'client-side dan
serverside'. client dan server dalam kasus ini menunjukkan dua tempat
yang berbeda. Server adalah komputer yang bertindak sebagai pihak yang
melayani permintaan data atau informasi. Sedangkan client adalah
komputer pengguna yang hendak mengakses program ke server untuk meminta
data atau informasi dengan menggunakan alamat yang unik. Secara umum,
interaksi dan pertukaran data antara client dan server dalam internet
tampak pada gambar 14.2. Pada gambar tersebut, tampak bahwa segala
proses dilakukan di web-server (serverside) sedangkan client hanya akan
menerima hasil olahan dari webserver yaitu berupa halaman-halaman dalam
format html.
Biasanya perangkat komputer yang bertindak sebagai server akan berjalan
terus-menerus tanpa henti, dan berperan sebagai tempat dimana
file/program dari aplikasi web ditempatkan. Secara umum, untuk dapat
mengakses layanan ke server dibutuhkan browser seperti: internet
explorer (ie), opera, mozilla, google chroom dan netscape.
sumber: http://www.varia.web.id/2013/04/pemrograman-web-dinamis.html
Perintah Pengaturan Tabel Pada Pemrograman HTML
Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen perintah antara lain:
- <TABLE> … </TABLE>
Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.
- <TR>… </TR>
Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.
- <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>
Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.
Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :
<table border=1>
<tr> <th> Judulkolom1</th>
<th> Judulkolom2</th>
<th> Judulkolom3</th>
<th> judulkolom4</th>
</tr>
<tr> <td> baris2,kolom1</td>
<td> baris2,kolom2</td>
<td> baris2,kolom3</td>
<td> baris2,kolom4</td>
</tr>
<tr> <td> baris3,kolom1</td>
<td> baris3,kolom2</td>
<td> baris3,kolom3</td>
<td> baris3,kolom4</td>
</tr>
</table>
Hasilnya:
Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel pada HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih dahulu kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan dengan perintah <TD> atau <TH>.
Catatan:
Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga komponen perintah HTML wajib didefinisikan.
- Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:
Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai judul kolom tabel (biasanya cell-cell isi baris pertama pada tabel). Kelebihannaya adalah jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH> maka isi kolom tersebut ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah. Sedangkan <TD> digunakan untuk mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti akan ditampilkan dengan huruf tidak ditebalkan dan rata kiri.
- Atribut pada komponen-komponen perintah tabel:
- Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin besar pula.
- Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur warna bingkai tabel.
- Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.
<Table Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu tabel.
<TR Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu baris tabel.
<TD Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu cell tabel saja.
- Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel
- CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel
Cellspacing
- CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell
Cellpadding
…isi cell…
Bingkai tabel
Kotak cell
- Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan dengan angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan satuan pixel dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah sebanding dengan persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini juga bisa digunakan pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan lebar kolom pada tabel. Jika atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel mengikuti lebar cell yang bergantung pada panjangnya isi pada masing-masing cell.
- Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya sama dengan penggunaan atribut Width.
- Menggabung Cell
Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge cell) tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya adalah sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.
- <TD Colspan=angka> menggabung cell beda kolom
- <TD Rowspan=angka> menggabung cell beda baris
Contoh penggunaan perintah menggabung cell:
<table border=1>
Baris 1
<tr bgcolor=”green”>
<th> Judulkolom1</th>
<th> Judulkolom2</th>
<th> Judulkolom3</th>
<th> judulkolom4</th>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>
Baris 2
<td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>
<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>
</tr>
Baris 3
<tr>
<td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>
<td> baris4,kolom2</td>
<td> baris4,kolom3</td>
Baris 4
</tr>
</table>
Width
Hasilnya:
Judulkolom1
|
Judulkolom2
|
Judulkolom3
|
judulkolom4
|
baris2,kolom1
|
baris2&3,kolom2
|
baris2&3,kolom3&4
| |
baris3,kolom1
| |||
baris4,kolom1&2
|
baris4,kolom2
|
baris4,kolom3
|
Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:
Tabel.html
<HTML>
| |
<HEAD></HEAD>
| |
<BODY>
| |
<font face="arial narrow">
| |
<table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>
| |
<tr bgcolor="black">
| |
<th colspan=3>
| |
<font color="White">
| |
Harga Komoditas Beras <br>
| |
di Kota Surakarta
| |
</font>
| |
</th>
| |
</tr>
| |
<tr bgcolor="gray">
| |
<th width=150>
| |
<font color="White">Komoditas </font>
| |
</th>
| |
<th width=50>
| |
<font color="White">Satuan </font>
| |
</th>
| |
<th width=100>
| |
<font color="White">Harga </font>
| |
</th>
| |
</tr>
| |
<tr> <td> Beras C4 Super</td>
| |
<td align="center"> 1 kg</td>
| |
<td align="right"> Rp. 4.600,- </td>
| |
</tr>
| |
<tr> <td> Beras C4 Biasa</td>
| |
<td align="center"> 1 kg</td>
| |
<td align="right"> Rp. 4.400,- </td>
| |
</tr>
| |
<tr> <td> Mentik Wangi</td>
| |
<td align="center"> 1 kg</td>
| |
<td align="right"> Rp. 4.500,- </td>
| |
</tr>
| |
</table>
| |
</font>
| |
</BODY>
| |
</HTML>
|
Hasilnya:
Baris no.14 s/d no.23
Baris no.6 s/d no.13
Harga Komoditas Beras
di Kota Surakarta | ||
Komoditas
|
Satuan
|
Baris no.24 s/d no.28
Harga
|
Beras C4 Super
|
1 kg
|
Baris no.29 s/d no.32
Rp. 4.600,-
|
Beras C4 Biasa
|
1 kg
|
Baris no.33 s/d no.36
Rp. 4.400,-
|
Mentik Wangi
|
1 kg
|
Rp. 4.500,-
|
Langganan:
Postingan (Atom)