Persiapan yang perlu dilakukan sebelum membuat halaman web dinamis
antara lain adalah: Memeriksa apakah web server sudah terinstal dengan
benar dan berjalan sebagaimana mestinya. Pada system operasi windows,
kita dapat memeriksa apakah web server berjalan atau tidak melalui
jendela service. Buka control panel, kemudian klik ganda pada ikon
administrative tools. Pilih ikon Service dan klik ganda pada ikon
tersebut sampai terbuka jendela seperti pada gambar 14.3.
Pada jendela services tersebut cari nama servis web server anda. Apabila
kita menggunakan iis, cari nama 'internet information services' pada
kolom nama. Dan apabila kita memakai apache, cari juga nama 'apache'.
Apabola belum ada, mungkin belum terinstal atau belum didaftarkan
sebagai servis. Apabila sudah ada, maka periksalah! apakah sudah
dijalankan apa belum dengan cara memeriksa pada kolom status apakah
sudah started atau belum. Kalau belum, klik start untuk menjalankan
servis tersebut. Setelah itu ujilah dengan menjalankan web browser kita.
Ketikkan pada bagian alamat: http://localhost/ kemudian tekan enter.
Pada beberapa konfigurasi web server, pemanggilan alamat mungkin harus
menyertakan nomor port seperti http://localhost:8080/. Kalau kita
mendapati halaman muka web server kita tampil, (lihat Gambar 14.4)
berarti web server telah dapat berjalan. Tetapi kalau tidak muncul atau
terjadi pesan kesalahan berarti web server belum dapat berjalan dengan
baik.
Memeriksa apakah bahasa pemrograman server yang akan digunakan sudah terinstall dan dapat dipanggil oleh web server
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa daftar perangkat lunak
yang sudah diinstal di dalam sistem. Pada windows, dapat dilakukan
dengan cara membuka jendela 'add and remove programs' seperti pada
gambar 14.5. Apabila perangkat lunak bahasa pemrograman kita sudah
terinstal, maka akan terdaftar pada jendela ini.
Mempersiapkan lokasi penyimpanan file-file kode program
File-file yang berisi kode-kode server-side script harus diletakkan
dalam direktori yang bisa dibaca oleh web server. Sebagai contoh pada
beberapa distribusi linux, file-file php disimpan pada direktori
/usr/var/www/. Pada beberapa distribusi yang lain disimpan di direktori
/svr/www/. Pada microsoft windows demikian juga. Lokasi ini dapat diubah
dengan cara mengedit file konfigurasi apache web server (httpd.conf).
Contoh lokasi penyimpanan file-file php dapat dilihat pada gambar 14.6.
sumber: http://www.varia.web.id/2013/04/persiapan-membuat-halaman-web-dinamis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar