Minggu, 06 April 2014

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.

Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau teknik telah lama diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya mengkombinasikan tiga hal tersebut, agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi waktu berjalan (running time), atau memori.


Jadi, Pemrograman Web adalah proses menulis dan memelihara kode untuk membangun sebuah program komputer berbasis client-server yang kebanyakan berjalan di browser (misal : web page, Aplikasi Enterprise dll).


sumber: http://fanjavaakhmad.wordpress.com/web-programming
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum membuat halaman web dinamis antara lain adalah: Memeriksa apakah web server sudah terinstal dengan benar dan berjalan sebagaimana mestinya. Pada system operasi windows, kita dapat memeriksa apakah web server berjalan atau tidak melalui jendela service. Buka control panel, kemudian klik ganda pada ikon administrative tools. Pilih ikon Service dan klik ganda pada ikon tersebut sampai terbuka jendela seperti pada gambar 14.3.



Pada jendela services tersebut cari nama servis web server anda. Apabila kita menggunakan iis, cari nama 'internet information services' pada kolom nama. Dan apabila kita memakai apache, cari juga nama 'apache'. Apabola belum ada, mungkin belum terinstal atau belum didaftarkan sebagai servis. Apabila sudah ada, maka periksalah! apakah sudah dijalankan apa belum dengan cara memeriksa pada kolom status apakah sudah started atau belum. Kalau belum, klik start untuk menjalankan servis tersebut. Setelah itu ujilah dengan menjalankan web browser kita. Ketikkan pada bagian alamat: http://localhost/ kemudian tekan enter. Pada beberapa konfigurasi web server, pemanggilan alamat mungkin harus menyertakan nomor port seperti http://localhost:8080/. Kalau kita mendapati halaman muka web server kita tampil, (lihat Gambar 14.4) berarti web server telah dapat berjalan. Tetapi kalau tidak muncul atau terjadi pesan kesalahan berarti web server belum dapat berjalan dengan baik.


Memeriksa apakah bahasa pemrograman server yang akan digunakan sudah terinstall dan dapat dipanggil oleh web server
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa daftar perangkat lunak yang sudah diinstal di dalam sistem. Pada windows, dapat dilakukan dengan cara membuka jendela 'add and remove programs' seperti pada gambar 14.5. Apabila perangkat lunak bahasa pemrograman kita sudah terinstal, maka akan terdaftar pada jendela ini.


Mempersiapkan lokasi penyimpanan file-file kode program
File-file yang berisi kode-kode server-side script harus diletakkan dalam direktori yang bisa dibaca oleh web server. Sebagai contoh pada beberapa distribusi linux, file-file php disimpan pada direktori /usr/var/www/. Pada beberapa distribusi yang lain disimpan di direktori /svr/www/. Pada microsoft windows demikian juga. Lokasi ini dapat diubah dengan cara mengedit file konfigurasi apache web server (httpd.conf). Contoh lokasi penyimpanan file-file php dapat dilihat pada gambar 14.6.

sumber: http://www.varia.web.id/2013/04/persiapan-membuat-halaman-web-dinamis.html

Pemrograman Web Dinamis

Pemrograman web merupakan usaha untuk membuat halaman web dengan menggunakan bahasa pemrograman web (script). Pemrograman web (web programming) dikenal juga dengan istilah pengembangan web (web development). Istilah lain yang mungkin juga cukup terkenal adalah web design. Web design lebih memfokuskan pada bagaimana merancang tampilan halaman-halaman web menjadi menarik apabila dilihat, atau boleh dikatakan web design lebih pada aspek visualnya sedangkan web programming lebih fokus pada aspek logika proses yang terjadi di dalam halaman-halaman web. Seorang web programmer mungkin juga seorang web designer, namun biasanya pekerjaan ini dipisahkan orangnya, karena perbedaan fokus penekanannya.
Untuk membuat interaksi yang baik, dibutuhkan beberapa model pemrograman web. Model pemrograman yang umum digunakan adalah 'client-side dan serverside'. client dan server dalam kasus ini menunjukkan dua tempat yang berbeda. Server adalah komputer yang bertindak sebagai pihak yang melayani permintaan data atau informasi. Sedangkan client adalah komputer pengguna yang hendak mengakses program ke server untuk meminta data atau informasi dengan menggunakan alamat yang unik. Secara umum, interaksi dan pertukaran data antara client dan server dalam internet tampak pada gambar 14.2. Pada gambar tersebut, tampak bahwa segala proses dilakukan di web-server (serverside) sedangkan client hanya akan menerima hasil olahan dari webserver yaitu berupa halaman-halaman dalam format html.


Biasanya perangkat komputer yang bertindak sebagai server akan berjalan terus-menerus tanpa henti, dan berperan sebagai tempat dimana file/program dari aplikasi web ditempatkan. Secara umum, untuk dapat mengakses layanan ke server dibutuhkan browser seperti: internet explorer (ie), opera, mozilla, google chroom dan netscape. 



sumber: http://www.varia.web.id/2013/04/pemrograman-web-dinamis.html

Perintah Pengaturan Tabel Pada Pemrograman HTML


Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen perintah antara lain:
  1. <TABLE> … </TABLE>
Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.
  1. <TR>… </TR>
Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.
  1. <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>
Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.


Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :
<table border=1>
    <tr>    <th> Judulkolom1</th>
        <th> Judulkolom2</th>
        <th> Judulkolom3</th>
        <th> judulkolom4</th>
    </tr>
    <tr>    <td> baris2,kolom1</td>
        <td> baris2,kolom2</td>
        <td> baris2,kolom3</td>
        <td> baris2,kolom4</td>
    </tr>
    <tr>    <td> baris3,kolom1</td>
        <td> baris3,kolom2</td>
        <td> baris3,kolom3</td>
        <td> baris3,kolom4</td>
    </tr>
</table>


Hasilnya:
Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel pada HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih dahulu kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan dengan perintah <TD> atau <TH>.



Catatan:



Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga komponen perintah HTML wajib didefinisikan.


  1. Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:
Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai judul kolom tabel (biasanya cell-cell isi baris pertama pada tabel). Kelebihannaya adalah jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH> maka isi kolom tersebut ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah. Sedangkan <TD> digunakan untuk mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti akan ditampilkan dengan huruf tidak ditebalkan dan rata kiri.


  1. Atribut pada komponen-komponen perintah tabel:
  • Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin besar pula.
  • Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur warna bingkai tabel.
  • Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.


<Table Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu tabel.
<TR Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu baris tabel.
<TD Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu cell tabel saja.


  • Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel
  • CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel
Cellspacing
  • CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell
Cellpadding




…isi cell…



Bingkai tabel



Kotak  cell



  • Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan dengan angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan satuan pixel dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah sebanding dengan persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini juga bisa digunakan pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan lebar kolom pada tabel. Jika atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel mengikuti lebar cell yang bergantung pada panjangnya isi pada masing-masing cell.
  • Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya sama dengan penggunaan atribut Width.


  1. Menggabung Cell
Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge cell) tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya adalah sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.
  • <TD Colspan=angka> menggabung cell beda kolom
  • <TD Rowspan=angka> menggabung cell beda baris


Contoh penggunaan perintah menggabung cell:


<table border=1>
Baris 1
<tr bgcolor=”green”>
    <th> Judulkolom1</th>
    <th> Judulkolom2</th>
    <th> Judulkolom3</th>
<th> judulkolom4</th>
</tr>
        <tr>
    <td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>
Baris 2
    <td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>
<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>
</tr>
Baris 3
<tr>
    <td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>
</tr>
<tr>
    <td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>
    <td> baris4,kolom2</td>
    <td> baris4,kolom3</td>
Baris 4
</tr>
</table>


Width
Hasilnya:


Judulkolom1
Judulkolom2
Judulkolom3
judulkolom4
baris2,kolom1
baris2&3,kolom2
baris2&3,kolom3&4

baris3,kolom1



baris4,kolom1&2

baris4,kolom2
baris4,kolom3


Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:
Tabel.html

<HTML>

<HEAD></HEAD>

<BODY>

<font face="arial narrow">

<table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>

    <tr bgcolor="black">   

        <th colspan=3>

            <font color="White">   

                Harga Komoditas Beras <br>

                di Kota Surakarta

            </font>

        </th>

    </tr>

    <tr bgcolor="gray">   

        <th width=150>

            <font color="White">Komoditas </font>

        </th>

        <th width=50>

            <font color="White">Satuan </font>

        </th>

        <th width=100>

            <font color="White">Harga </font>

        </th>

    </tr>

    <tr>    <td> Beras C4 Super</td>

        <td align="center"> 1 kg</td>

        <td align="right"> Rp. 4.600,- </td>

    </tr>

    <tr>    <td> Beras C4 Biasa</td>

        <td align="center"> 1 kg</td>

        <td align="right"> Rp. 4.400,- </td>

    </tr>

    <tr>    <td> Mentik Wangi</td>

        <td align="center"> 1 kg</td>

        <td align="right"> Rp. 4.500,- </td>

    </tr>

</table>

</font>

</BODY>

</HTML>


Hasilnya:


Baris no.14 s/d no.23
Baris no.6 s/d no.13
Harga Komoditas Beras
di Kota Surakarta


Komoditas
Satuan
Baris no.24 s/d no.28
Harga
Beras C4 Super
1 kg
Baris no.29 s/d no.32
Rp. 4.600,-
Beras C4 Biasa
1 kg
Baris no.33 s/d no.36
Rp. 4.400,-
Mentik Wangi
1 kg
Rp. 4.500,-
animasi  bergerak gif
Selamat Datang di Blog Saya